TK Terbaik di Bandung | TK Alifakids
TK Terbaik di Bandung | TK Alifakids
Memilih sekolah untuk anak tentu saja tidak mudah dan butuh pertimbangan matang. Karena sekolah tujuannya bukan hanya sekedar untuk membuat Anak bisa membaca menulis dan berhitung, tapi lebih dari itu yaitu membangun karakter mereka sejak dini.
Misalnya, pernahkah melihat kejadian berikut ini :
1. Sekelompok orang makan di sebuah restoran atau warung lalu pergi begitu saja meninggalkan bekas makanan mereka yang berserakan di meja.
2. Seseorang memarahi bahkan membentak pramusaji karena sebuah kesalahan atau makanan mereka terlambat sampai di mejanya.
3. Seseorang mengambil makanan hingga piringnya hampir penuh seolah ia sanggup menghabiskannya, tapi ternyata makanan itu banyak bersisa.
Dapat dipastikan mereka ini adalah pribadi yang sudah pernah bersekolah, pernah menjalani proses pendidikan. Lalu ke mana hasil belajar itu, kenapa tak tercerminkan dalam sikap keseharian…?
Ayah Bunda,
Dikarenakan kejadian sederhana namun cukup mengganggu citra diri seseorang, maka di TK AlifaKids, salah satu TK Terbaik di Bandung, Ananda diperkenalkan dan diberikan pemahaman tentang adab di tempat umum dan pekerjaan seorang pramusaji.
Diharapkan Ananda memahami bahwa hidangan yang tersaji di meja mereka adalah hasil usaha orang lain, mulai dari memasak hingga dibawa ke hadapan mereka.
Saat makan di tempat umum walaupun telah membayar, alangkah lebih santun jika turut merapikan bekas makanan sendiri.
Meringankan pekerjaan orang lain adalah bentuk ‘sedekah’ juga. Terlebih jika itu bekas gigitan gigi sendiri.
Betapa mulia pekerjaan seseorang yang rela membersihkan bekas makan kita.
Salah satu yang membuat anak Indonesia tak mampu bertahan saat belajar di luar negeri bukanlah karena pelajarannya yang sulit, namun karena diri mereka terbiasa dilayani, serba ada dan tidak mau repot. Kecanggungan ini yang membuat mereka menyerah.
Mampukah kita sebagai orang tua memberikan ruang untuk mereka bertumbuh dan mandiri…?
Karena tak selamanya mereka akan berada dalam pengasuhan kita.
Demikian juga dengan mengambil porsi makanan secukupnya adalah bentuk sikap beradab lainnya. Mungkin pemandangan makanan menggunung di piring ini menjadi tontonan yang sering kita jumpai di acara pesta ataupun syukuran. Bukankah pekerjaan mubazir itu tidak disukai Tuhan…?
Ayah Bunda,
Orang dewasa adalah teladan bagi Anak. Saat kita menasehati Ananda untuk menghabiskan makanan, mengambil secukupnya dan tidak makan berserakan, sudahkah kita melakukannya…?
==
TK Terbaik di Bandung | TK Islami di Bandung
Memilih sekolah untuk anak tentu saja tidak mudah dan butuh pertimbangan matang. Karena sekolah tujuannya bukan hanya sekedar untuk membuat Anak bisa membaca menulis dan berhitung, tapi lebih dari itu yaitu membangun karakter mereka sejak dini.
Misalnya, pernahkah melihat kejadian berikut ini :
1. Sekelompok orang makan di sebuah restoran atau warung lalu pergi begitu saja meninggalkan bekas makanan mereka yang berserakan di meja.
2. Seseorang memarahi bahkan membentak pramusaji karena sebuah kesalahan atau makanan mereka terlambat sampai di mejanya.
3. Seseorang mengambil makanan hingga piringnya hampir penuh seolah ia sanggup menghabiskannya, tapi ternyata makanan itu banyak bersisa.
Dapat dipastikan mereka ini adalah pribadi yang sudah pernah bersekolah, pernah menjalani proses pendidikan. Lalu ke mana hasil belajar itu, kenapa tak tercerminkan dalam sikap keseharian…?
Ayah Bunda,
Dikarenakan kejadian sederhana namun cukup mengganggu citra diri seseorang, maka di TK AlifaKids, salah satu TK Terbaik di Bandung, Ananda diperkenalkan dan diberikan pemahaman tentang adab di tempat umum dan pekerjaan seorang pramusaji.
Diharapkan Ananda memahami bahwa hidangan yang tersaji di meja mereka adalah hasil usaha orang lain, mulai dari memasak hingga dibawa ke hadapan mereka.
Saat makan di tempat umum walaupun telah membayar, alangkah lebih santun jika turut merapikan bekas makanan sendiri.
Meringankan pekerjaan orang lain adalah bentuk ‘sedekah’ juga. Terlebih jika itu bekas gigitan gigi sendiri.
Betapa mulia pekerjaan seseorang yang rela membersihkan bekas makan kita.
Salah satu yang membuat anak Indonesia tak mampu bertahan saat belajar di luar negeri bukanlah karena pelajarannya yang sulit, namun karena diri mereka terbiasa dilayani, serba ada dan tidak mau repot. Kecanggungan ini yang membuat mereka menyerah.
Mampukah kita sebagai orang tua memberikan ruang untuk mereka bertumbuh dan mandiri…?
Karena tak selamanya mereka akan berada dalam pengasuhan kita.
Demikian juga dengan mengambil porsi makanan secukupnya adalah bentuk sikap beradab lainnya. Mungkin pemandangan makanan menggunung di piring ini menjadi tontonan yang sering kita jumpai di acara pesta ataupun syukuran. Bukankah pekerjaan mubazir itu tidak disukai Tuhan…?
Ayah Bunda,
Orang dewasa adalah teladan bagi Anak. Saat kita menasehati Ananda untuk menghabiskan makanan, mengambil secukupnya dan tidak makan berserakan, sudahkah kita melakukannya…?
==
TK Terbaik di Bandung | TK Islami di Bandung
Comments
Post a Comment